Kekeliruan Umum dalam Penggunaan Box Pendingin dan Trik Mengelitinya

Kommentarer · 29 Visningar

Karoseri box pendingin telah menjadi unggulan banyak aktor upaya, terlebih disektor makanan, karoseriboxpendinginfreezer com minuman, farmasi, sampai distribusi produk fresh.


Karoseri box pendingin telah menjadi unggulan banyak aktor upaya, terlebih disektor makanan, minuman, farmasi, sampai distribusi produk fresh. Dengan box pendingin, kualitas produk dapat terus terpelihara walau mesti tempuh perjalanan jauh. Tetapi, meski tehnologinya modern, sebenarnya masihlah banyak eksekutor upaya yang keliru pada pemakaiannya.


Kekeliruan kecil dalam operasionalisasi box pendingin dapat berakhir pada rugi besar. Mulai dengan produk yang hancur, cost operasional yang membesar, hingga sampai usia box yang menjadi lebih pendek dari mestinya. Nach, agar gak jatuh ke lubang yang mirip, silahkan kita bicarakan apa saja sich kekeliruan umum dalam penggunaan box pendingin, sekalian langkah mengelakinya.


  1. Tak Memeriksa Temperatur Sebelumnya Perjalanan


Kekeliruan tersering terjadi merupakan tak mengecek temperatur pendingin sebelumnya kendaraan pergi. Banyak pengemudi atau crew logistik langsung isikan produk ke box tanpa ada pastikan temperaturnya telah konstan.

Oleh karena itu, produk dapat masuk ke box yang hawanya belum sesuai sama standard. Contohnya, daging beku yang sebaiknya diletakkan di -18°C malahan masuk ke dalam box dengan temperatur masih 0°C. Akhirnya, mutu produk turun sampai dapat rusak.


Solusi:
Lakukan untuk menghidupkan mesin pendingin lebih cepat saat sebelum proses muat barang. Tunggu hingga temperatur betul-betul konstan sama sesuai keperluan produk, anyar selanjutnya produk ditempatkan ke box.


  1. Sangat Kerap Buka-Tutup Pintu


Pintu box pendingin direncanakan rapat supaya temperatur masih konstan. Tetapi jika pintu sangat sering dibuka-tutup, udara dingin bakalan keluar dan mesin pendingin mesti kerja extra buat memantapkan temperatur kembali.

Kecuali membikin konsumsi bahan bakar lebih boros, produk di box juga dapat terkena udara luar, agar kwalitetnya jadi menurun.


Solusi:
Mengatur trick bedah muat secara baik. Jika ada sejumlah maksud pengangkutan, tata barang sama sesuai posisi biar gak perlu membuka pintu kelamaan. Bila memungkinnya, tentukan box pendingin dengan kreasi multi-pintu supaya lebih efektif.


  1. Overload atau Melampaui Kemampuan


Banyak aktor usaha yang terhasut isi box pendingin lebih pada kemampuan buat mengirit ongkos perjalanan. Meski sebenarnya, ini malah dapat memberikan kerugian.

Kalaupun muatan begitu penuh, rotasi udara dingin di box menjadi tidak lancar. Hasilnya, beberapa produk tidak dapat temperatur yang sesuai sama dan selanjutnya rusak.


Solusi:
Selalu turuti kemampuan maksimum box pendingin. Lebih bagus kirim kedua kalinya tetapi produk aman, dibanding sekali angkut tetapi banyak yang rusak. Ingat, rugi gara-gara produk hancur dapat bertambah besar ketimbang ongkos tambahan buat perjalanan extra.


  1. Mengacuhkan Perawatan Mesin Pendingin


Mesin pendingin yakni jantung dari box pendingin. Tetapi banyak pemakai yang lupa atau malas lakukan perawatan teratur. Misalkan tak pernah bersihkan filter, tidak check oli compressor, atau jarang-jarang service ke bengkel pribadi.

Kalaupun mesin pendingin didiamkan tanpa ada perawatan, performnya turun mencolok. Temperatur menjadi gak konstan, pendingin menjadi boros, serta ujungnya produk dapat rusak.


Solusi:
Agendakan service periodik di bengkel karoseri atau penyuplai sah. Minimum melakukan pengujian filter, oli, serta penekanan refrigerant tiap beberapa saat sekali.


  1. Tak Jaga Kebersihan Interior Box


Kebersihan interior kerap dipandang biasa, walau sebenarnya paling penting. Tersisa makanan, cairan yang tumpah, atau kotoran lain dapat mengakibatkan berbau tidak enak, bahkan juga memacu perkembangan bakteri serta jamur.

Produk yang diletakkan di box kotor terang mutunya turun. Apalagi buat farmasi, ini dapat menjadi persoalan besar.


Solusi:
Melakukan pembersihan teratur seusai tuntas distribusi. Pakai cairan pencuci yang aman untuk makanan, serta nyatakan interior kering saat sebelum dipakai lagi.


  1. Tidak Memeriksa Karet Pintu atau Seal


Karet pintu (seal) berperan mengontrol supaya udara dingin tidak bocor keluar. Namun sering seal pintu didiamkan rusak, sobek, atau telah keras. Hasilnya, pendingin mesti kerja tambahan sebab udara dingin terus keluar.

Solusi:
Teratur check keadaan karet pintu. Apabila sudah aus atau gak rapat, selekasnya tukar Tambah murah mengganti seal ketimbang harus keluar ongkos besar karena mesin pendingin bekerja begitu keras.


  1. Salah Membuat Barang di Dalam Box


Banyak pengemudi yang asal tumpuk barang tiada memikirkan rotasi udara. Barang yang ditumpuk hingga melekat ke dinding pendingin atau tutup lajur udara dapat membuat pendinginan tidak sama rata.

Oleh karena itu, ada sisi yang terlampau dingin hingga buat produk beku, sedangkan sisi lain justru terlampau hangat.


Solusi:
Tata barang secara rapi serta kasih ruangan cukup buat rotasi udara. Bila memungkinkannya, pakai rack atau pallet biar saluran udara dapat mengucur secara lancar ke seluruhnya sisi box.


  1. Menangguhkan Pembetulan Kerusakan Kecil


Terkadang ada persoalan kecil seperti bunyi aneh di mesin pendingin, atau temperatur yang sedikit turun naik. Banyak yang cuek sebab dapat digunakan. Namun jika didiamkan, problem kecil dapat menjadi besar serta membikin cost penyempurnaan tambah mahal.

Solusi:
Kalaupun ada tanda-tandanya aneh, selekasnya membawa ke bengkel karoseri professional. Lebih bagus keluar cost kecil buat perubahan awal dibanding harus banyak keluar lantaran kerusakan besar.


  1. Tak Latih Pengemudi dan Crew Logistik


Pengemudi serta awak kerap kali tidak mengerti langkah kerja box pendingin. Mereka kira pendingin sama seperti AC mobil biasa. Mengakibatkan, teknik menggunakan tidak sama sesuai standard.

Contohnya:


Gak tahu kapan harus hidupin pendingin.
Tidak tahu keutamaan periksa temperatur.

  • Tidak ketahui langkah bersihkan interior box.


Solusi:

Beri training singkat untuk pengemudi serta awak perihal langkah pemanfaatan box pendingin. Tidak penting ruwet, cukup beberapa hal dasar biar mereka dapat mengawasi box masih berperan optimal.


  1. Merasa Box Pendingin Dapat Difungsikan guna Seluruhnya Produk


Banyak eksekutor upaya berpikiran seluruhnya produk dapat masuk box pendingin dengan temperatur sama. Meski sebenarnya setiap produk punyai keperluan temperatur berlainan.

Misalkan, sayur diperlukan temperatur 5-10°C, sementara itu es cream harus di -18°C. Bila digabung dalam satu temperatur, antara lainnya jelas hancur.


Solusi:
Ketahui kepentingan temperatur setiap produk sebelumnya memutus mekanisme pendingin. Bila kerap kirim produk dengan kepentingan tidak sama, pikir box pendingin multi-zone.


Ringkasan


Karoseri box pendingin merupakan investasi besar yang dapat bawa keuntungan yang banyak pula, seandainya dipakai {} betul. Sayang, banyak pelaksana upaya masih tetap melaksanakan kekeliruan yang sesungguhnya dapat dijauhi.


Mulai dengan lupa check temperatur, sering membuka pintu, overload, malas menjaga mesin, sampai salah mengatur barang—semua itu dapat membikin box pendingin bekerja tak maksimum.


Dengan mengaplikasikan jalan keluar yang sudah dikupas barusan, usaha dapat semakin efisien, produk selalu terlindungi, karoseriboxpendinginfreezer com serta usia box pendingin menjadi lebih panjang. Ingat, box pendingin bukan sebatas kendaraan, tetapi asset penting yang dapat tentukan rekam jejak usaha di mata customer.

Kommentarer